Guru Bahasa Inggris “Hebat”
Kabupaten Tasikmalaya...!
Kegiatan tahunan
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tahun 2016 kembali akan digelar
di tingkat Nasional pada tanggal 4-10 September 2016 di Manado-Sulawesi. Sedangkan
pelaksanaan di tingkat Provinsi, khususnya propinsi Jawa Barat, akan dilaksanakan
pada tanggal 20-27 Mei 2016 di Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa
Barat. Seleksi tingkat kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan pada Maret-April
2016.
Guru Bahasa Inggris “Hebat”
Kabupaten Tasikmalaya...!
Lomba
Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling) merupakan wujud
nyata dukungan terhadap pelaksanaan pendidikan berbasis kompetensi yang diusung
oleh Kurikulum 2013. Cerita dipilih karena relevan dan akrab dengan kehidupan
siswa SMP, dan juga karena mampu mengembangkan kompetensi sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, maupun keterampilan berpikir, bahkan sampai pada
tingkat menciptakan’, tentunya pada tataran yang sesuai dengan tingkat penguasaan
bahasa Inggris serta tingkat kematangan kognisi siswa. Cerita juga berpotensi
menghasilkan kegiatan-kegiatan berbahasa secara otentik dan sesuai untuk siswa
SMP, antara lain membaca, membacakan, menyimak, bertanya-jawab, membahas isinya dan sebagainya, yang dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri maupun secara
integral.
Daya
kreativitas menuntut siswa hendaknya lebih memperhatikan hal sebagai berikut :
1.
fungsi sosial dan tujuan cerita,
2.
urutan cerita,
3.
aspek bahasa (struktur, kosakata, intonasi, dan lain-lain).
Sasaran lomba ini adalah siswa SMP negeri /swasta dan yang sederajat
di seluruh Indonesia yang dilakukan secara bertingkat.
a. Tingkat sekolah
b. Tingkat kabupaten/kota
c. Tingkat propinsi
d. Tingkat nasional
Sesuai dengan namanya, lomba ini menuntut dilaksanakannya
keterampilan berpikir tertinggi, yaitu ‘menciptakan’. Untuk siswa SMP,
keterampilan menciptakan ini tentunya belum sampai pada tataran menghasilkan
cerita baru secara kreatif, tetapi hanya dalam memberikan tafsiran terhadap isi
cerita, mengembangkan cerita, serta dalam cara menyampaikannya secara lisan di
depan publik.
Lomba
Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling) bertujuan untuk
memberikan kesempatan bagi sebanyak-banyaknya siswa SMP untuk berpartisipasi
dalam lomba ini. Secara khusus lomba ini bertujuan untuk:
a.
mengembangkan
kreativitas siswa SMP dalam menafsirkan isi cerita, mengembangkan cerita, serta
dalam cara menyampaikannya secara lisan di depan publik;
b.
mengembangkan
kemampuan menyampaikan isi cerita secara lisan, dengan ekspresi verbal dan non
verbal, secara bermakna dan efektif, bukan seperti bermain drama
atau sandiwara;
c.
mengembangkan
kemampuan menyampaikan cerita secara lisan dan lancar, dengan tata bahasa dan
kosakata, serta ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang tepat dan jelas.
Tema lomba diarahkan pada hal-hal yang dapat memberikan
keteladanan dalam menerapkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli lingkungan sosial dan alam dalam menjunjung nilai-nilai agama dan norma
kehidupan. Tema cerita disesuaikan dengan nilai-nilai kearifan budaya lokal
yang terkandung dalam cerita dan dari budaya lain di seluruh dunia, yang tidak
hanya dari negara penutur asli bahasa Inggris. Bentuk cerita mencakup cerita
mitologi, legenda, fabel, kepercayaan, serta adat-istiadat daerah/suku setempat
dengan “sentuhan baru” secara inovatif dalam penafsiran isi pesan dan
pengembangan alur cerita.
Daya
kreativitas akan menambah nilai moral terhadap isi cerita dengan cara peserta
memberi penafsiran lain dari cerita tersebut. Dalam cerita “Malin Kundang”,
misalnya, peserta menceritakan sikap durhaka si anak terhadap ibunya. Di samping
itu, peserta boleh juga menambah penafsiran lain, misalnya menyoroti unsur ketidakmampuan
si ibu dalam mendidik anaknya sehingga mengakibatkan si anak tersebut durhaka.
Peserta dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan makna yang terkandung
di dalam cerita rakyat itu. Dalam hal ini, peralatan pendukung dan kostum yang
digunakan oleh peserta hanya merupakan sarana penunjang yang tidak boleh
menggangu konsentrasi mereka ketika bercerita.
Persyaratan untuk bercerita adalah sebagai berikut.
a.
Setiap
peserta menyampaikan dua cerita, (1) cerita lokal dari daerah domisili peserta
maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia, dan (2) cerita asing dari manca
negara di seluruh dunia (bukan hanya dari negara penutur asli bahasa Inggris);
b.
Cerita dapat
diambil langsung atau saduran dari cerita yang sudah ada, atau bahkan dikarang
sendiri oleh peserta;
c.
Isi cerita
memberikan keteladanan dalam menerapkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
seperti di atas.
d.
Untuk
menyampaikan setiap cerita, setiap peserta diberi waktu selama 5 sampai dengan
6 menit.
Ketentuan tentang jenjang lomba dan dewan juri adalah sebagai
berikut.
Lomba tingkat sekolah
Dewan juri lomba tingkat sekolah terdiri atas 3 orang.
Syarat-syarat sebagai anggota dewan juri lomba tingkat sekolah adalah sebagai
berikut :
a.
Pernah mengajar
Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten;
b.
Mampu
bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.
Lomba
tingkat Kabupaten
Untuk lomba tingkat kabupaten kota, dewan juri terdiri atas 3 atau
5 orang. Syarat-syarat sebagai anggota dewan juri lomba tingkat kabupaten kota
adalah sebagai berikut :
a.
Minimal
berkualifikasi S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang
berkompeten;
b.
Pernah
mengajar Bahasa Inggris;
c.
Pernah
menjadi juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat rayon;
d.
Mampu
bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.
Lomba
tingkat Provinsi
Untuk
lomba tingkat provinsi, dewan juri terdiri atas 3 atau 5 orang. Syarat-syarat
sebagai anggota dewan juri lomba tingkat kabupaten kota adalah sebagai berikut
:
a.
Minimal
berkualifikasi S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang
berkompeten;
b.
Pernah mengajar
Bahasa Inggris;
c.
Pernah menjadi
juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat kabupaten/kota;
d.
Mampu bersikap
adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.
Lomba
tingkat Provinsi
Untuk lomba tingkat nasional, dewan juri terdiri atas 3 atau 5
orang. Syarat-syarat sebagai anggota dewan juri lomba tingkat nasional adalah
sebagai berikut :
a.
Minimal berkualifikasi
S-1 Bahasa Inggris atau praktisi Bahasa Inggris yang berkompeten;
b.
Pernah
mengajar Bahasa Inggris;
c.
Pernah
menjadi juri lomba sejenis, sekurang-kurangnya pada tingkat provinsi;
d.
Mampu
bersikap adil, jujur, profesional, dan tidak memihak pada peserta tertentu.
Penilaian
Aspek Penilaian
1. Sikap
·
Tema cerita
mendukung pengembangan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi dan gotong royong), santun, dan percaya diri.
·
Pakaian dan
alat bantu menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tema
cerita.
·
Mimik wajah
dan bahasa tubuh mencerminkan nilai dan karakter yang diusung oleh tema cerita.
2. Pengetahuan Kebahasaan
·
Tata bahasa,
kosakata, dan ungkapan dipilih dan digunakan dengan baik dan benar.
·
Kalimat
disampaikan dengan ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang baik dan benar.
·
Komunikasi
dengan penonton dan juri terjalin secara komunikatif, runtut, dan lancar.
3. Keterampilan Berkreasi
·
Kreativitas
tampak dalam menafsirkan isi cerita.
·
Kreativitas
tampak dalam mengembangkan isi cerita.
·
Kreativitas
tampak dalam cara menyampaikan cerita.
Nilai setiap indikator menggunakan skala 10-100 dengan bobot,
berikut tabel penilaiannya :
No
|
Aspek Penilaian
|
Indikator
|
Skor
10-100
|
Bobot
|
Skor x
Bobot
|
1
|
Sikap
|
Tema
cerita mendukung pengembangan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi dan gotong royong), santun, dan percaya diri.
|
2
|
||
Pakaian
dan alat bantu menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan sesuai
dengan tema cerita.
|
2
|
||||
Mimik
wajah dan bahasa tubuh mencerminkan nilai dan karakter yang diusung oleh tema
cerita.
|
2
|
||||
2
|
Pengetahuan
Kebahasaan
|
Tata
bahasa, kosakata, dan ungkapan dipilih dan digunakan dengan baik dan benar.
|
2
|
||
Kalimat
disampaikan dengan ucapan, tekanan kata, dan intonasi yang baik dan benar.
|
2
|
||||
Komunikasi
dengan penonton dan juri terjalin secara komunikatif, runtut, dan lancar.
|
2
|
||||
3
|
Keterampilan
Berkreasi
|
Kreativitas
tampak dalam menafsirkan isi cerita.
|
3
|
||
Kreativitas
tampak dalam mengembangkan isi cerita.
|
3
|
||||
Kreativitas
tampak dalam cara menyampaikan cerita.
|
3
|
||||
T O T A L
|
21
|
Guru Bahasa Inggris “Hebat”
Kabupaten Tasikmalaya...!
Selamat berjuang membina siswa!